
BPS: Peti Kemas Ekspor Tumbuh, Indikator Positif Perdagangan
Surabaya (10/2) – Perusahaan terminal operator peti kemas PT Pelindo Terminal Petikemas mengatakan terjadi peningkatan arus peti kemas internasional di tahun 2024 sebanyak 10,28 persen. Peti kemas internasional sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 3.995.525 TEUs sementara pada periode yang sama tahun 2023 sebanyak 3.623.006 TEUs.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan pertumbuhan terjadi pada peti kemas ekspor maupun impor. Pada tahun 2024 peti kemas ekspor tercatat 2.060.679 TEUs atau tumbuh 10,58 persen jika dibandingkan tahun 2023 sebanyak 1.863.442 TEUs. Sementara untuk peti kemas impor mengalami peningkatan 9,96 persen dari 1.748.736 TEUs di tahun 2023 menjadi 1.922.855 TEUs di tahun 2024. Peti Kemas transhipment juga mengalami pertumbuhan dari tahun 2023 sebanyak 10.827 TEUs menjadi 11.990 TEUs di tahun 2024.
“Hampir seluruh terminal peti kemas di lingkungan PT Pelindo Terminal Petikemas yang melayani peti kemas internasional mengalami pertumbuhan beberapa diantaranya TPK Semarang dan TPS Surabaya,” kata Widyaswendra, Senin (10/02).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan arus peti kemas ekspor sebagai indikator positif bagi perdagangan Indonesia. Pelaksana tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan bahwa kenaikan ini mencerminkan permintaan global terhadap produk Indonesia.
“Peningkatan arus peti kemas ekspor menjadi sinyal baik bagi perekonomian kita,” ujarnya. Ia mencatat bahwa PT Pelindo Terminal Petikemas melaporkan pertumbuhan arus peti kemas ekspor sebesar 10,58% pada tahun 2024.
Amalia menegaskan pentingnya menjaga tren positif ini dengan memperkuat daya saing dan inovasi produk. “Kita harus terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen global,” katanya.
Kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan operator pelabuhan seperti Pelindo menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekspor. “Dengan sinergi yang baik, kita dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” tutupnya. (redaksi)