
BSI dan BSI Maslahat: Meneguhkan Komitmen untuk UMKM Berkelanjutan
Jakarta, 30 Januari 2025 – Dalam upaya mewujudkan visi besar pemberdayaan UMKM, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama BSI Maslahat terus mengembangkan berbagai program inovatif. Salah satu program andalan mereka adalah penyaluran zakat untuk pemberdayaan berkelanjutan bagi ekosistem UMKM pedagang bakso.
Tujuan utama dari program ini adalah membantu para pelaku UMKM yang saat ini berstatus mustahik atau penerima zakat untuk naik kelas menjadi muzaki atau pemberi zakat di masa depan. Dengan memberikan bantuan permodalan, pendampingan sertifikasi halal, dan pelatihan pengelolaan keuangan, BSI berharap dapat menciptakan UMKM yang lebih mandiri dan berdaya saing tinggi.
Visi besar ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Koperasi Ikhtiar Swadaya Mandiri (ISM) Ngudi Makmur di Jakarta Selatan. Koperasi ini saat ini menaungi 100 pelaku UMKM pedagang bakso binaan yang telah mendapatkan sertifikasi halal.
“Melalui program ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem UMKM yang kuat dan berdaya saing tinggi,” ujar Joko Iskandar, pengurus Koperasi ISM Ngudi Makmur.
Selain itu, BSI dan BSI Maslahat juga berupaya menciptakan ekosistem yang kuat melalui sinergi dengan peternak sapi dan ayam, Rumah Potong Hewan (RPH), hingga sertifikasi halal. Dengan adanya ekosistem ini, para pedagang bakso dapat memperoleh bahan baku berkualitas dengan harga yang lebih ekonomis, sehingga meningkatkan daya saing mereka di pasar.
BSI telah menyalurkan dana sebesar Rp152,30 miliar hingga November 2024 untuk mendukung berbagai program pemberdayaan, termasuk sektor ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, kesehatan, hingga dakwah advokasi. Dana ini digunakan untuk berbagai kegiatan yang mendukung keberlanjutan dan perkembangan UMKM.
Joko Iskandar menambahkan, “Bantuan yang kami terima dari BSI dan BSI Maslahat sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan harian para pedagang bakso. Sebelumnya, pendapatan kotor mereka berada di kisaran Rp500.000 – Rp600.000 per hari. Namun, setelah mendapatkan bantuan, pendapatan mereka meningkat menjadi Rp700.000 hingga Rp800.000 per hari.”
Dengan adanya program pemberdayaan ini, BSI dan BSI Maslahat berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi para pelaku UMKM pedagang bakso. Selain meningkatkan kesejahteraan mereka, program ini juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem UMKM secara keseluruhan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sementara itu, terkait dengan kinerja zakat BSI telah menyalurkan sebesar Rp152,30 miliar hingga November 2024. Jumlah tersebut tersalurkan untuk sektor ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, kesehatan hingga dakwah advokasi. (Redaksi)